KALTIM Banua Nusantara-Disain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim, terakhir ini masih ramai dibicarakan, terutama masalah dana yang diterima oleh DBON cukup pantastis.

Puji Setyowati Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur saat ditanya media memberikan tanggapannya usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan forum guru di gedung E DPRD Kaltim, Karang Paci, Jl.Teuku Umar, Samarinda. Senin (16/10/2023).

Menurut Puji Setyowati mengatakan pada saat mengajukan anggaran pasti sudah dilakukan RDP dengan anggota dewan di Komisi IV yang salah satu fungsinya menangani masalah kepemudaan dan olahraga.

Tetapi mengenai keputusan seberapa besar kelayakan anggaran yang harus diberikan, itu ditentukan oleh Banggar dan Komisi yang membawahi.

“Olehkarena itu setelah masyarakat mengetahui dan saya juga baca, kita lihat seberapa kompeten nya anggaran tersebut sebanding dengan prestasi yang diharapkan dan dihasilkan,” ucap Puji.

Politisi Demokrat itu juga mengatakan dana yang diterima tersebut bisa dilihat dalam Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) , apakah sudah ada atau tidak. Apakah ini masuk dalam program prioritas atau tidak.

“Didalam RPJMD ada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Tertera tidak disitu. Kalau Gubernur sudah menyetujui, masak Dewan tidak setuju,” kata Puji Setyowati.

Wakil Ketua Komisi IV itu juga mengatakan, anggaran tersebut memang sebaiknya semurah mungkin. Akan tetapi apakah ini akan menghasilkan perolehan yang besar dan membawa kebaikan buat Kalimatan Timur.

“Kalau angaran tersebut sesuai dengan perencanaan, saya pikir tidak masalah. Tapi kalau anggaran yang besar tersebut hanya buat membayar horor saja, dan tidak menghasilkan prestasi tentunya media bisa menjawab sendiri,” ungkap Puji sambil tersenyum.(Surya/Dedy)