BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) secara resmi telah melaunching ‘Berau City Branding’ sebagai langkah strategis memperkuat identitas daerah.
Peluncuran ini bertujuan membangun diferensiasi dan meningkatkan daya tarik Kabupaten Berau, yang dikenal sebagai Bumi Batiwakkal, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kepala Diskominfo Berau, Didi Rahmadi mengatakan bahwa city branding ini mengusung tema “Sustainable Destination” dengan logo yang sarat makna filosofis. Logo tersebut mencerminkan konsep ekonomi biru sebagai simbol peningkatan ekonomi berbasis kelautan, dan ekonomi hijau sebagai representasi pertumbuhan sektor pertanian.
“Melalui city branding ini, kami berharap Kabupaten Berau terus menjadi tujuan yang berkelanjutan, baik untuk pariwisata, investasi, maupun sektor lainnya, sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Didi, pada Sabtu (7/12/2024)
Menurutnya, city branding ini bukan sekadar simbol. Tapi lebih dari itu, ini adalah cerminan kekayaan budaya dan semangat masyarakat Berau yang selama ini menjadi kekuatan utama dalam menarik minat wisatawan dan membuka peluang investasi.
“Logo ini diharapkan dapat digunakan di berbagai media, seperti kop surat dan tempat strategis lainnya, sehingga menjadi identitas yang diingat oleh masyarakat,” tandasnya.
Identitas Baru untuk Berau
Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, Muhammad Said, yang hadir mewakili Bupati Berau, memberikan apresiasi atas launching ini. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk keseriusan dalam membangun identitas unik dan positif bagi Berau.
“City branding ini adalah bagian dari strategi promosi daerah yang penting. Seperti halnya Jogja dengan ‘Jogja Istimewa’, Bandung dengan ‘Paris Van Java’, atau Bali dengan ‘The Island of Gods’, Berau juga harus memiliki identitas yang kuat,” ujarnya.
Logo city branding Berau berbentuk huruf “B” yang menyerupai simbol jempol, dengan makna filosofis mendalam. Desainnya mengedepankan potensi bentang alam, keunikan budaya, sejarah, serta kearifan lokal Kabupaten Berau.
Muhammad Said mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha, untuk mendukung dan mempromosikan city branding ini melalui berbagai saluran, baik media sosial maupun acara budaya.
“Kehadiran Berau City Branding ini diharapkan mampu memperluas promosi Kabupaten Berau, menarik lebih banyak wisatawan dan investor, serta berdampak positif pada peningkatan ekonomi lokal, pembukaan lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Destinasi Unggulan
Kabupaten Berau memiliki kekayaan alam yang melimpah dan panorama memukau, menjadikannya salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur, bahkan di Indonesia.
Potensi ini, menurut Muhammad Said, perlu terus dikembangkan secara berkelanjutan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
“City branding ini menjadi jembatan menuju masa depan Berau yang lebih sejahtera, dengan daya tarik wisata dan investasi yang semakin kokoh,” pungkasnya.
Dengan diluncurkannya city branding ini, Berau menegaskan komitmennya untuk bersaing di kancah nasional dan internasional sebagai destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga berkelanjutan. (Suci)