KALTIM– Tingginya aktifitas pembangunan di kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara), ternyata tak luput dari pengamatan anggota DPRD Kaltim, Ely Hartati. Dia melontarkan kritik, karena proyek pembangunan tidak banyak menyerap tenaga lokal(16/11/23)

Pernyataan Ely Hartati yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan itu disampaikan kepada wartawan, baru-baru ini.

banner 600x600

“Pembangunan IKN saat ini minim melibatkan lokal, sehingga peran pemerintah sangat diharapkan agar pihak Otorita mengutamakan hal tersebut,” ungkap Ely Hartati.

Anggota DPRD provinsi Kaltim, Ely Hartati meminta, agar aktivitas mega proyek di IKN seharusnya berdampak positif dengan serapan angkatan kerja. Namun, informasi yang diterimanya menyebutkan serapan tenaga lokal maupun perusahaan lokal masih sedikit.

Dia pun mendorong agar kehadiran IKN di Kaltim dapat berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Khususnya, yang berkaitan dengan serapan tenaga kerja lokal.

“Memberikan ruang kepada generasi muda, seperti memberikan pelatihan khusus demi peningkatan kemampuan menyambut IKN Nusantara, adalah pekerjaan rumah yang harus di kerjakan Pemprov kaltim,” terangnya.

Menindaklanjuti pernyataannya, Ely meminta pemprov memiliki inisiatif terhadap pengembangan keterampilan generasi muda.

“Kalau perlu saya minta generasi muda di Kaltim dilatih dan dipersiapkan untuk bekerja di IKN sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan,” harapnya.

Selain itu, dia berharap agar pemprov menyusun regulasi khususnya yang berkaitan dengan keterlibatan para pengusaha lokal dalam IKN, agar dapat mengetahui partisipasi dan serapan ekonomi pengusaha lokal dengan detail.

“Kita harus bisa ikut berperan dan mendapatkan hasilnya supaya tidak terdengar lagi nada-nada miring soal tenaga kerja di sini,” ujar dia. (Sur/DY)