BERAU – Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Berau, dibawah komando Sri Juniarsih Mas terus berbenah membuat perbaikan untuk tempat wisata, pasca terjadinya kecelakaan atau insiden yang terjadi baru-baru ini di Kecamatan Batu Putih.

Oleh karena itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mendesak Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Berau, untuk berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata terkait peningkatan keamanan wisatawan.

Menurut Sri, dengan adanya petunjuk atau rambu-rambu bagi wisatawan bisa mengantisipasi kecelakaan. Dengan adanya kejadian itu, tentunya menjadi evaluasi bagi tempat wisata dalam menjamin keselamatan parawisata.

“Jadi diperketat dengan adanya rambu-rambu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Termasuk petunjuk mana yang harus hati-hati dan mana yang bisa leluasa,” ujar Sri, pada Sabtu (18/5/2024).

Restribusi dan Asuransi

Berdasarkan hal itu, Sekertaris Kabupaten (Setkab) Berau, Muhammad Said akan menginstruksikan Disbudpar Berau untuk membuat aturan setiap lokasi wisata, dengan menarik retribusi dan juga dapat mengikutsertakan asuransi bagi wisatawan.

“Dalam retribusi juga termasuk asuransi. Karena hal ini kita anggap penting bagi pengunjung,” jelasnya.

Menurut Said hal ini menjadi tanggungjawab bagi para pengelola tempat wisata untuk menjadikan sepaket, antara retribusi sekaligus asuransi jiwa. Agar Disbudpar dan pengelola wisata yang ada di setiap kampung bisa bermitra dengan pihak asuransi.

“Mungkin harga sedikit naik, tapikan bisa menimbulkan rasa aman bagi pengunjung. Tapi kita juga minta pengelolaan bisa tetap maksimal memberikan kepada para wisatawan,” katanya.

Lebih lanjut Said menegaskan, berkaca dari musibah yang telah terjadi, para pengelola diharapkan bisa lebih profesional, bertanggungjawab dan bekerja secara maksimal.

“Untuk masyarakat atau wisatawan saya himbau lebih meningkatkan hati-hati saat berada di lokasi wisata. Karena dimnapun kita berada harus meningkatkan kewaspadaannya,” pungkasnya. (Ded/Marsiani)