SULTRA – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam aliansi karya pemudah Konawe Utara Indonesia bersatu bersama serikat buruh Konawe Utara menggelar unjuk rasa di PT Kalimantan Prima Persada site Lameruru, kecamatan langgikima Konawe Utara, Dalam aksinya massa menuntut agar pihak PT KPP mempermudah persyaratan rekrutmen tenaga kerja lokal khususnya masyarakat lingkar tambang kec Langgikima, Landawe dan wiwirano, Kamis(7/3/24).
Masa juga meminta pihak perusahaan agar segera merealisasikan tuntutan masyarakat lokal untuk bisa mempermudah proses MCU seperti menghapus tato dan tindik sebagai salah satu syarat untuk calon karyawan lokal.
Dalam orasinya kordinator lapangan Jefry mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak perusahan, Dimana di dalam kegiatan rekrutmen terlalu banyak syarat syarat yang tidak masuk akal, Seperti MCU yang banyak menggugurkan calon karyawan lokal Terlebih lagi banyak banyaknya karyawan yang bukan asli Konawe Utara yang masuk bekerja di perusahaan tersebut.
“Intinya kami ingin pemberdayaan masyarakat lokal lingkar tambang agar bisa di permudah terlebih lagi sudah banyak calon karyawan yang sudah melakukan beberapa tes termasuk MCU tetapi belum juga ada panggilan nya Tampa ada pemberitahuan selanjutnya dari pihak perusahaan dan jika dalam kurun waktu 1 bulan tidak ada realisasi dari PT KPP maka kami akan melakukan aksi dengan masa yang lebih besar lagi” tuturnya dalam orasi.
Sementara itu pihak PT KPP yang di wakili Rafik sebagai HRD mengungkapkan pihak perusahaan sampai hari ini masih melakukan rekrutmen khususnya yg berdomisili Konawe Utara, Dan sekarang juga sebagian sudah terkafer, Terkait poin tuntutan masa aksi pihaknya menjanjikan untuk secepatnya merealisasikan tuntutan masyarakat Langgikima Landawe dan Wiwirano.
“Kami berharap teman teman bisa memahami dan memberi kami waktu kurang lebih 1 bulan untuk bisa merealisasikan tuntutan teman teman, Terkait masalah tato dan tindik hari ini kami tidak lagi memasukan sebagai syarat masuk bekerja untuk karyawan lokal, kami hanya meminta untuk teman teman bersabar dan mengawal proses rekrutmen tenaga kerja lokal ini”
Sempat terjadi bersitegang antara pengunjukrasa dan aparat kepolisian selaku keamanan yang bertugas mengawal jalan nya unjuk rasa tetapi tidak berlangsung lama karena pihak perusahaan bersedia menemui para pengunjuk rasa untuk melakukan mediasi.
Ikbal Aco Konut
Tinggalkan Balasan