BERAU – Pjs Bupati Berau, Sufian Agus membuka pagelaran Festival Literasi Bulan Kunjung Perpustakaan 2024, yang digelar di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau, Jalan Milono, Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb, pada Kamis (21/11/2024).

Dalam sambutannya Sufian Agus mengatakan mewakili Pemkab Berau, Ia mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini sebagaian pembudidaya literasi di Berau. Pembudayaan literasi ini sesuai dengan penetapan Presiden pada tahun 1995 dan dilaksanakan rutin setiap tahunnya.

Pjs Bupati menyabut baik kegiatan ini, karena Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, sejahtera dan berbudi luhur.

“Kami menyadari bahwa bahwa SDM adalah aspek penting dan paling utama dalam membangun suatu daerah,” ungkap Sufian.

Menurutnya ini adalah salah satu upaya mewujudkan manusia yang cerdas dengan pembudidayaan literasi, agar dapat melahirkan insan yang cerdas, unggul dan berdaya saing.

“Hal ini sudah terlihat dari torehan prestasi yang diraih, berupa akreditasi, standardisasi dari Perpusnas yang juga termasuk perpustakaan kampung yang telah melaksanakan kegiatan inklusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Sufian Agus meminta suasana seperti ini dipertahankan dan ditingkatkan. Dalam sambutannya juga mengatakan literasi menjadi sesuatu yang harus dibudayakan dalam berkehidupan.

Selain itu Ia juga berharap perpustakaan di Kabupaten Berau terus berbenah. Bukan sekadar mengejar ketercukupan fasilitas sarana dan prasarana agar sesuai standar nasional atau untuk meraih gelar kejuaraan saja, tetapi juga tetap mengedepankan layanan yang bermanaat untuk meningkatkan derajat pengetahuan masyarakat.

“Saya juga mengapresiasi kepada pengurus organisasi Sahabat Literasi Kabupaten Berau (SLKB) yang terdiri dari berbagai instansi maupun kelompok pegiat literasi atas kontribusinya,” tuturnya.

Menurut Sufian pelaksanaan Festival Literasi Bulan Kunjung Perpustakaan 2024 tidak hanya sekedar terlaksana sebagai seremonial belaka. Tapi, jadikan ini momentum penguatan semangat pembudidaya literasi di Bumi Batiwakkal.

“Semoga perpustakaan dapat terus berbenah. Tidak sekedar mengejar kecukupan fasilitas sarana dan prasarana saja, tetapi mengedepankan layanan yang bermanfaat untuk meningkatkan derajat pengetahuan masyarakat,” pungkasnya. (Suci)