BERAURatusan warga Paribau menghadiri kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati Berau nomor urut 1, Madri Pani dan Agus Wahyudi (MP-AW) yang digelar di Paribau, Kecamatan Gunung Tabur pada Jum’at (8/11/2024) malam.

Dalam kampanye tersebut MP-AW menjelaskan visi misi dan beberapa program dari 24 Program Unggulannya. Misalnya program pendidikan dan kesehatan gratis, BPJS Kesehatan gratis, bantuan modal UMKM tanpa agunan, bantuan bibit unggul dan pupuk gratis serta peralatan pertanian.

banner 600x600

Di bidang pendidikan, Madri Pani menegaskan bahwa apabila dirinya ditakdirkan menjadi Bupati, maka tidak ada lagi orang tua yang pusing memikirkan baju sekolah dan buku paket anak-anaknya ketika hendak masuk sekolah.

“Apabila kami ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Berau, kami akan realisasikan pendidikan gratis untuk generasi-generasi muda kita. Kami tidak ingin melihat anak-anak putus sekolah hanya terkendala biaya,” ujarnya.

Selain program pendidikan gratis, Madri juga berencana memberikan bantuan kepada pelaku UMKM, khususnya kaum muda yang ingin membuka usaha. Bantuan ini akan mencakup peralatan bagi usaha seperti kafe, bengkel, dan lainnya.

Selain itu, Madri menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan pembinaan. Agar masyarakat kampung mendapatkan ilmu dan pengetahuan agar mampu bersaing.

Sedangkan di bidang pertanian, MP-AW akan berkomitmen memberikan bibit unggul dan pupuk gratis. Tentunya dengan distribusi yang akan diawasi oleh satgas khusus.

Program “Warga Berkarya” juga menjadi sorotanya. Karena setiap RT akan mendapat dana Rp 200 juta untuk mendukung kreativitas dan pembangunan lokal.

Sebelum kampanye selesai, MP-AW juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap menjaga keamanan dan perdamaian menjelang Pilkada, supaya daerah kita tetap kondusif.

*Kami berharap kepada seluruh masyarakat, agar tetap menjaga keamanan dan perdamaian menjelang Pilkada. Supaya daerah kita tetap kondusif,” tandasnya

Sebelum acara berakhir, dilakukan foto bersama sambil berorasi dengan mengatakan “Menyala Abangku”. Lalu disambut warga menang menang menang. (Suci)