PASER – Bertempat di Gedung Kantor Bersama LKD Desa Keresik Bura Paser Belengkong, telah digelar kegiatan Jumat Curhat. Jumat (26/4).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Paser AKBP Yusep Dwi Prastiya, SH, SIK, MH, didampingi para Pejabat Utama (PJU), perwira Polres Paser, Kapolsek Paser Belengkong AKP Ramli, Sekretaris Camat Paser Belengkong Abdillah, S,STP., Kades Suliliran H. Hademan, Staf Desa Suliliran, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Kepala Sekolah SDN 016 Pabel, SMP N2 Pabel, dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Amin, serta Ibu-Ibu PKK Desa Keresik Bura.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kapolsek Paser Belengkong dan Kepala Desa Keresik Bura, lalu diakhiri dengan paparan dari Kapolres Paser yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam ngobras kali ini,
Kapolres Paser melalui Kasi Humas AKP H Kamin mengatakan bahwa, beliau mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan desa, tokoh masyarakat, dan seluruh warga atas kehadirannya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk mendekatkan polisi dengan empat pilar serta masyarakat, sejalan dengan program Kapolri yaitu PRESISI (Prediktif, Adaptif, Responsif, Transparansi).Ucapnya
Kapolres juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, terutama menjelang Pilgub dan Pilbup (Pilkada). Beliau menekankan bahwa perbedaan pilihan politik tidak boleh mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. Terangnya
Dalam konteks penanganan kriminalitas, Kapolres menyoroti masalah narkoba, pencurian, pelecehan seksual, dan sengketa lahan, sambil mengajak untuk mencari solusi damai melalui Restorative Justice (RJ) sebelum masalah berujung ke ranah hukum. Harapannya
Adapun Sesi tanya jawab Kapolres membuka dan mempersilakan untuk bertanya, dimana masyarakat banyak menanyakan mengenai sengketa lahan, status sertifikat, dan kelangkaan pupuk subsidi. Kapolres menanggapi dengan memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut, tak lupa beliau juga mengingatkan pentingnya pembaruan SIM dan STNK secara berkala, serta menegaskan larangan penggunaan knalpot brong yang bisa mengganggu kenyamanan lingkungan. Tutupnya
Dengan demikian, kegiatan Ngobras ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyampaikan informasi dari pihak kepolisian, tetapi juga menjadi forum interaktif antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
(Red/Dy)
Tinggalkan Balasan