Bulungan Kalimantan Utara – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si, Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, SE, M. Si, Sekretaris Daerah, Risdianto, S.Pi, M.Si beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab), DPRD dan Forkopimda mengikuti kegiatan tradisi Biduk Bebandung menyeberang dari Tambangan VIP Tanjung Selor ke Tanjung Palas pada Rabu (11/10 /2023).
Penjelasan tentang arti dan sejarah Biduk Bebandung serta sajian makanan dan tari selamat datang bagi tamu. Setelah sampai di Tanjung Palas, rombongan menuju Masjid Kasimuddin untuk menggelar doa Tahlil bagi para pemimpin dan Sultan Bulungan terdahulu, kemudian dilanjutkan ziarah ke makam Kesultanan Bulungan serta ramah tamah di Gedung Kesenian Tanjung Palas.
“Bupati mengucapkan salam hormat kepada seluruh keluarga Kesultanan Bulungan dan para pemimpin terdahulu dan terima kasih penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ketua lembaga adat di Bulungan, pimpinan paguyuban, pimpinan organisasi permasyarakatan, organisasi kepemudaan, organisasi wanita serta komunitas pemuda yang turut menampilkan seni tradisional di Gedung Kesenian Tanjung Palas,” Ujarnya.
“Bupati Bulungan mengatakan Kita berkumpul di Gedung Kesenian Tanjung palas adalah untuk melaksanakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke 233 dan Kabupaten Bulungan ke 63 tahun ini sebagai upaya Pemkab menjaga serta melestarikan warisan tradisi budaya, sebagai bentuk penghormatan kepada para pemimpin Bulungan terdahulu, serta untuk mengenalkan tradisi kepada generasi muda sebagai generasi penerus di Bulungan,” Tuturnya.
“Mudah-mudahan besok kita akan bersama-sama memperingati puncak Hari Jadi Kabupaten Bulungan yang ke 63 dan Kota Tanjung Selor 233. Kita berdoa semoga besok kita bisa hadir, bisa ikut menyukseskan dan semoga bisa berjalan lancar di bawah bimbingan serta ridho Allah SWT,” Ucapnya.
Tidak ketinggalan Bupati memohon doa dan dukungan, agar seluruh program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan semestinya, untuk mencapai tujuan pembangunan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bulungan.
Ditegaskan, Pemkab tidak dapat bekerja sendiri. perlu dukungan, kolaborasi serta sinergi dengan semua unsur, dprd, forkopimda, instansi vertikal, BUMN, swasta, organisasi kemasyarakatan, termasuk di dalamnya Lembaga Adat Kesultanan Bulungan, serta semua unsur yang ada sebagai modal kekuatan agar roda pembangunan dapat berjalan.(**)
Tinggalkan Balasan