banner 728x250

Bupati Barau Apresiasi Hari Jadi Ke-21 Gunung Tabur dan Abut Bassar Ke-3 Tahun 2024

BERAU – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, secara resmi membuka acara hari jadi ke-21 Kelurahan Gunung Tabur dan Abut Bassar ke-3 di Museum Batiwakkal, Gunung Tabur, pada Kamis (5/9/2024).

Sri Juniarsih Mas sangat mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan hari jadi Gunung Tabur dan Abut Bassar ini dalam menyelenggarakan perayaan Budaya.

“Kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kita untuk terus melestarikan adat dan budaya,” ujar Sri Junarsih dalam sambutannya saat membuka acara pada Kamis (5/9/2024).

Abut Bassar merupakan salah satu tradisi dari suku asli Berau, Indi Muyanta, menjadi sorotan dalam acara ini. Dalam acara tersebut Bupati menegaskan bahwa tradisi tersebut harus terus dipertahankan sebagai warisan budaya yang dapat dikenalkan kepada generasi mendatang.

 

“Kita tidak boleh meninggalkan tradisi ini. Kita harus menjaga dan melestarikannya agar dapat menjadi pengetahuan dan kebanggaan bagi generasi penerus kita,” ungkapnya.

Kabupaten Berau sendiri dikenal dengan tiga suku asli, yaitu Dayak, Bajau, dan Banua, yang memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat yang unik. Pemerintah Kabupaten Berau, lanjut Sri, telah memasukkan program pelestarian budaya ini ke dalam program unggulan daerah.

Fokus pembangunan kawasan terpadu imbuh Sri sebagai pusat seni dan budaya, yang akan dilengkapi dengan taman budaya serta pembangunan balai adat.

“Secara khusus di Gunung Tabur, kami telah melaksanakan revitalisasi Cagar Budaya Keraton Gunung Tabur, Penataan Kawasan Pemakaman Kesultanan Gunung Tabur serta Penataan Makam Raja Baddit Dipattung,” imbuhnya

“Kami melihat, potensi Gunung Tabur sebagai salah satu ikon wisata sejarah Kabupaten Berau sangat luar biasa, dan sudah semestinya potensi ini kita rawat, agar jangan sampai punah ditelan usia. Dengan demikian, kami pun sangat mengharapkan dukungan dari seluruh pihak, khususnya Dewan Adat Kesultanan Gunung Tabur serta seluruh perangkat terkait,” tandasnya.

Sri juga mendukung peran aktif dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kelompok pengelola pariwisata, pelaku wisata, dan masyarakat untuk bersatu padu merawat kekayaan budaya dan mempromosikan kegiatan-kegiatan kebudayaan Kabupaten Berau.

Sebelum menutup sambutannya, Sri kembali mengingatkan pentingnya peran dinas terkait dalam mempromosikan kegiatan kebudayaan. Karena menurutnya Berau sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN), jadi harus mampu menjaga dan mengembangkan potensi budaya lokal.

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Masyarakat Gunung Tabur, para Anggota DPRD, Dandim 0902 Berau, Kapolres Berau, Sekda Berau, dan sejumlah tokoh penting Kabupaten Berau.

(Suci/ADV)