banner 728x250

Puluhan Kubik Kayu di Sawmil Rizky, Diduga Hasil dari Ilegal Logging

KUTIM – Ironis, kasus pembalakan kayu (Ilegal Logging) di Wahau bagaikan api dalam sekam. Pasalnya, seperti tidak dapat dihentikan, bahkan ditengarai berjalan secara terorganisir, di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut informasi masyarakat bahwa puluhan kubik kayu di salah satu tempat usaha milik Sawmil Rizky yang terletak di Jalan Sidomulyo, Kecamatan Kombeng, Kabupaten Kutai Timur tersebut diduga kayu hasil dari ilegal logging.

“Puluhan kubik kayu berbagai macam ukuran yang diduga hasil ilegal logging, dapat terlihat dihalaman salah satu tempat usaha milik Sawmil Rizky di jalan Sidomulyo, Kombeng, Kutai Timur,” ujar seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya pada hari senin tanggal 26 Agustus 2024

Menurutnya kayu yang bertumpuk itu, diduga tidak mempunyai dokumen yang Sah, seperti ijin pengelolaan kayu (IPK). Namun, Aparat Penegak Hukum (APH) sepertinya tidak mampu menyentuh oknum pengusaha Sawmil milik Rizky tersebut, karena hingga saat saat ini usaha yang diduga menjual kayu ilegal itu masih eksis hingga kini.

“Asal kayu yang ada di penumpukan kayu Sawmil milik Rizky yang ada di Wahau diduga hasil dari pembalakan liar dari hutan, Kutim,” jelasnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, sebelumnya awak media telah meminta agar Polda Kaltim dan Polres Kutim, Sangata, untuk menghentikan dan menindak tegas oknum Pengusaha kayu ilegal tersebut.

Berdasarkan pantauan dari awak media, puluhan kubik kayu ilegal terbentang di Sawmil milik Rizky yang diduga berasal dari hasil pembalakan liar.

Oleh karena itu, warga berharap, Polres Kutim dapat menghentikan dan menindak tegas tanpa pandang bulu siapapun yang terlibat ilegal logging.

Ironisnya, saat awak media mendatangi oknum pengusahanya, pemilik Sawmil Rizky tersebut, raut wajahnya tampak tidak senang didatangi oleh wartawan. Karena ada dugaan bahwa kayu yang ada di tumpukan sawmil miliknya, tidak memiliki dokumen yang sah atau ijin pengelolaan kayu (IPK) tidak jelas.

(Red)