PPU – Sebuah kebakaran hebat melanda Pasar Petung di Jalan Negara Km 18, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Insiden ini terjadi sekitar pukul 22.45 WITA, menghanguskan 15 unit bangunan yang terdiri dari tiga ruko yang digunakan sebagai tempat tinggal dan 12 toko/kios usaha. Rabu (31/7/2024).

Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran diduga kuat disebabkan oleh arus pendek listrik. Api pertama kali terlihat dari salah satu kios, seperti yang disaksikan oleh Senadi, seorang pedagang nasi goreng di pasar tersebut. “Saya melihat asap tebal muncul dari balik sekat dinding kios sebelah, lalu api dengan cepat menjalar,” ujarnya.

Kebakaran ini berdampak pada berbagai jenis usaha, termasuk kios pangkas rambut, toko kelontong, toko sembako, kios penjahit, dan rumah makan. Selain bangunan dan barang dagangan, beberapa pedagang juga kehilangan surat-surat berharga dan perabotan rumah tangga.

Tim pemadam kebakaran dari BPBD, Polres Penajam PPU, dan Polsek Penajam segera tiba di lokasi untuk memadamkan api. “Pukul 00.30 WITA, api berhasil dikuasai, dan kami melanjutkan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” kata seorang petugas.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Pihak berwenang telah memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres PPU Akbp Supriyanto., S.I.K M., M.Si. melalui Kapolsek Penajam AKP Ridwan Harahap., S.H., M.H. mengatakan bahwa Kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah kelurahan, untuk penanganan pasca-kebakaran. “Kami telah mendata para korban dan saksi, serta terus memantau situasi di lapangan,” kata Kapolsek Penajam

Para pedagang yang kehilangan tempat usaha mereka berharap dapat segera bangkit dari musibah ini dan kembali menjalankan aktivitas ekonomi. Pemerintah daerah diharapkan memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk memulihkan kondisi pasar dan pedagang.

Polres Penajam Paser Utara terus bersiaga untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang dan meningkatkan kesiapsiagaan warga serta infrastruktur terkait.

(Hd)